Disusun
oleh:
· aji
Saka
· Ilham
Kurniawan
· M
Izzur M
TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
I. LATAR
BELAKANG
Pada
Tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau monokotil dan tumbuh – tumbuhan
berbiji keping dua atau dikotil. Ciri – ciri tumbuhan monokotil dan dikotil
hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki
bunga yang sesungguhnya.
Tanaman
monokotil membawahi sejumlah bangsa dan suku tumbuhan yang warganya dianggap
mempunyai tingkat perkembangan filogenetik yang tertinggi. Jenis – jenis
tumbuhan yang tergolong dalam kelas ini dapat dikenal berdasarkan ciri – ciri
sebagai berikut:
Tanaman
dikotil meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon yang mempunyai
ciri-ciri morfologi sebagai berikut yaitu, mempunyai lembaga dengan
dua daun lembaga (berbiji belah ) dan akar serta pucuk lembaga yang tidak
mempunyai pelindung yang khusus, akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok (
akar tunggang ) yang bercabang-cabang dan membentuk sistem akar tunggang,
Batang berbentuk kerucut panjang, biasanya bercabang-cabang dengan ruas-ruas
dan buku-buku yang tidak jelas, duduk daun biasanya tersebar atau berkarang,
kadang-kadang saja berseling, daun tunggal atau daun majemuk, sering kali
sisertai oleh daun-daun penumpun, jarang memiliki pelepah, helaian daun
bertulang menyirip atau menjari, pada cabang-cabang kesamping seringkali
terdapat 2 daun pertama yang letaknya tegak lurus pada bidang median dikanan
kiri cabang tersebut, bunga bersifat di-,tetra-, atau pentramer.
Dan
ciri – ciri anatomi tumbuhan dikotil yaitu baik akar maupun batang mempunyai
kambium, sehingga akar maupun batangnya memperlihatkan pertumbuhan menebal,
pada akar berkas radial berkas pengangkutnya hanya nyata pada akar yang belum
mengadakan pertumbuhan menebal, pada batang berkas pengangkutan penyusun
tersusun dalam lingkaran dengan xylem disebelah dalam dan floem sebelah luar,
diantaranya terdapat kambium, jadi berkas pengangkutnya bersifat kolateral
terbuka, kadang-kadang bikolateral.
II. Tujuan
Adapun tujuan
dari pengamatan ini adalah sebagai berikut :
1.
Mendeskripsikan tumbuhan monokotil dan dikotil
2. Mengetahui
perbedaan antara tumbuhn monokotil dan dikotil
III METEODOLOGI
PERCOBAAN
A. Alat dan
Bahan
1.Tanaman
Jambu
2.
Tanaman rumput-rumputan
B. Cara Kerja
1.
Menyediakan alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan.
2.
Mengamati bagian-bagian yang terdapat pada tanaman yang akan digunakan.
3.
Merumuskan tanaman tersebut termasuk kedalam tanaman monokotil atau dikotil.
4.
Mendeskripsikan tanaman-tanaman tersebut.
5.
Membuat hasil pengamatan dalam tabel
C.
TABEL HASIL PENGAMATAN
NO
|
BENTUK
|
TANAMAN JAMBU
|
TANAMAN RUMPUT-RUMPUTAN
|
1.
|
DAUN
|
MENYIRIP
|
MELENGKUNG
|
2.
|
AKAR
|
TUNGGANG
|
SERABUT
|
3.
|
KAMBIUM
|
MEMILIKI
KAMBIUM
|
TDAK MEMILIKI KAMBIUM
|
4.
|
BATANG
|
BERCABANG
|
TIDAK
BERCABANG
|
D. CIRI-CIRI
TANAMAN
Dari tabel tersebut dapat diidentifikasi bahwa tanaman jambu merupakan
tanaman dikotil, sedangkan tanaman
rumput-rumpitan merupkan tanaman monokotil.
E. KLASIFIKASI TUMBUHAN JAMBU DAN RUMPUT-RUMPUTAN :
NO
|
KLASIFIKASI
|
TANAMAN
JAMBU
|
TANAMAN
RUMPUT-RUMPUTAN
|
1.
|
KINGDOM
|
Plantae
|
Plantae
|
2.
|
SUBKINGDOM
|
Tracheobionta
|
Tracheobionta
|
3.
|
SUPER
DIVISI
|
Spermatophyta
|
Spermatophyta
|
4.
|
DIVISI
|
Magnoliophyta
|
Magnoliophyta
|
5.
|
KELAS
|
Magnoliopsida
|
Liliopsida
|
6.
|
SUB
KELAS
|
Rosidae
|
Commelinidae
|
7.
|
ORDO
|
Myrtales
|
Cyperales
|
8.
|
FAMILI
|
Myrtaceae
|
Cyperaceae
|
9.
|
GENUS
|
Psidium
|
Cyperus
|
10.
|
SPESIES
|
Psidium
guajava L.
|
Cyperus
rotundus L.
|
F. DESKRIPSI PERBEDAAN TUMBUHAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL
Perbedaan antara tumbuhan dikotil dan monokotil
kebanyakan terdapat pada struktur morfologinya. Perbedaan yang lain juga masih
ada, antara lain tentang system reproduksi atau system perkembangbiakan yang
dimilikinya.
Tumbuhan dikotil dapat berkembang biak dengan dua
cara, yaitu cara vegetatif atau tanpa kawin dan generatif atau dengan kawin.
Kebanyakan perkembangbiakan tumbuhan dikotil dengan cara vegetatif adalah
vegetative buatan yang dilakukan oleh manusia bukan merupakan prose salami yang
dilakukan tumbuhan itu sendiri.Perkembangbiakan generatif diawali dengan proses
penyerbukan yaitu menempelnya sebruk sari di kepala putik. Proses ini terjadi
di bunga, sehingga bunga disebut juga alat kelamin tumbuhan karena disinilah
terdapat alat perkembangbiakan jantan dan betina.
Tumbuhan monokotil
kebanyakan berkembang biak dengan satu cara, yaitu vegetatif alami. Banyak
jenis dari vegetative alami ini, semua tergantung dari masing-masing jenis
tumbuhan yang ada, Misalnya aneka jenis rimpang seperti jahe, kunyit, dan
lain-lain. Semua jenis rimpang tersebut ketika berkembang biak akan selalu
membentuk
0 komentar:
Posting Komentar