LAPORAN HASIL PENGAMATAN
SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
KELOMPOK:
1. AJI SAKA
2. MOH. IZZUR MAULA
3. PURWATI AYUNINGTYAS
4. RAISA ALMA MASKHA
SMA NEGERI 1 BATANG
TAHUN AJARAN 2013/2014
BAB
I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Sel
merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Struktur
sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme,
namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme
(Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota
beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi
untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Oleh karena itu sel berperan begitu penting bagi tubuh ini, walaupun strukturnya begitu sangat kecil karena merupakan struktur terkecil dari makhluk hidup. Hanya menggunakan mikroskop sel dapat kita amati. Namun penuh ketelitian dan ketekunan untuk dapat mengamati struktur dari sel tersebut. Ada tiga macam bentuk sel yaitu, sel mati, sel tumbuhan, dan sel hewan. Setiap sel memiliki struktur yang berbeda. Dan untuk lebih jelasnya tentang sel – sel tersebut, dilakukanlah sebuah praktikum untuk mengamati masing – masing sel tersebut.
Oleh karena itu sel berperan begitu penting bagi tubuh ini, walaupun strukturnya begitu sangat kecil karena merupakan struktur terkecil dari makhluk hidup. Hanya menggunakan mikroskop sel dapat kita amati. Namun penuh ketelitian dan ketekunan untuk dapat mengamati struktur dari sel tersebut. Ada tiga macam bentuk sel yaitu, sel mati, sel tumbuhan, dan sel hewan. Setiap sel memiliki struktur yang berbeda. Dan untuk lebih jelasnya tentang sel – sel tersebut, dilakukanlah sebuah praktikum untuk mengamati masing – masing sel tersebut.
II . Tujuan
Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian sel
hewan dan sel tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan dan membandingkan dengan
gambar/foto sel di literature.
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
Beberapa
ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian
muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel
diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat
struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti
berikut.
1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus dengan mikroskop. Dari hasil pengamatannya terlihat rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus dengan mikroskop. Dari hasil pengamatannya terlihat rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
Dari pendapat beberapa ahli biologi
tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
BAB III
METODE
A.
Alat dan bahan :
1.
Mikroskop
2.
Gelas obyek
3.
Gelas penutup
4.
Pipet tetes
5.
Metilen biru
6.
Air
7.
Gambar/foto sel
8.
Sel hewan/manusia
(epitel rongga mulut)
9.
Sel tumbuhan
(bawang merah)
10.
Tusuk gigi
B.
Langkah kerja :
1.
Pengamatan sel
hewan/manusia
a.
Mengkorek dengan
hati-hati epitel pipi sebelah dalam
b.
Meletakkan epitel
tersebut diatas gelas obyek, menetesi dengan metilen biru, kemudian tutup
dengan gelas penutup
c.
Mengamati di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah
d.
Menentukan
bagian-bagian sel : membrane sel, sitoplasma, dan inti sel
e.
Membandingkan
gambar yang kami amati dengan gambar/foto di literature
f.
Menggambar sel
yang kami amati
g.
Memasukkan hasil
pengamatan dalam table pengamatan
2.
Pengamatan sel
tumbuhan
a.
Memilih kulit
bawang merah yang masih segar, kemudian mengupas kulit bawang merah yang
berwarna ungu hingga diperoleh kulit tipis (epidermis)
b.
Meletakkan
epidermis tersebut segera diatas setetes air pada gelas obyek, kemudian ditutup
dengan kaca penutup
c.
Mengamati dibawah
mikroskop dengan pembesaran lemah
d.
Menentukan
bagian-bagian sel, sitoplasma, intim dan vakuola
e.
Membandingkan
gambar yang kami amati dengan gambar/foto di literature
f.
Menggambar sel
yang kami amati
g.
Memasukkan hasil
pengamatan dalam table pengamatan
Table
pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan
Sediaan sel
|
Gambar sel
|
Bagian-bagian sel yang diamati
|
||||
Dinding sel
|
Membran sel
|
Sitoplasma
|
Inti sel
|
Vakuola
|
||
Hewan/manusia
(sel epitel rongga mulut)
|
*(dilihat pada lampiran)
|
X
|
√
|
√
|
√
|
X
|
Tumbuhan (sel
epidermis bawang merah)
|
*(dilihat pada lampiran)
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
C.
Permasalahan
1.
Apakah warna inti
sel epitel rongga mulut setelah diberi warna?
Jawab : Biru tua
2.
Apakah struktur
sel hewan dan sel tumbuhan yang kamu amati sama dengan yang terdapat pada gambar/literature?
Apabila terdapat perbedaan, jelaskan alasan dan dalam hal apakah perbedaan
tersebut?
Jawab : Sedikit berbeda. Mungkin karena
preparatnya terlalu tebal.
3.
Jelaskan fungsi
bagian-bagian sel yang kamu amati baik sel hewan maupn sel tumbuhan!
Jawab :
a.
Sel tumbuhan
-
Dinding sel,
member bentuk sel, melindungi bagian dalam dan mengatur transportasi zat.
-
Ribosom,
berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
-
Kloroplas,
berfungsi untuk menyerap tenaga cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
-
Plasmodesma,
merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel
tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya.
-
Retikulum
endoplasma, reikulum endoplasma kasar fungsinya untuk mengisolir dan membawa
protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Retikulum endoplasma halus
berfungsi untuk membentuk lemak dan steroid
-
Pori, fungsi
utamanya untuk sarana pertukaran molekul antara nucleus dengan sitoplasma.
-
Nukleus,
berfungsi untuk mengendalikan metabolism sel, tempat penggandaan dan transkripsi
DNA, pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik.
-
Selaput inti,
berfungsi untuk melindungi isi dari inti sel itu sendiri.
-
Nukleolus, fungsi
utamanya adalah untuk memproduksi dan merakit sub unit yang membentuk ribosom.
-
Leukoplas, untuk
menyimpan cadangan makanan seperti amilum dan protein pada sel-sel
-
Mitokondria,
berfungsi sebagai tempat respirasi untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi
sel.
-
Badan golgi,
berfungsi dalam proses sekresi mukosa , glikoprotein, karbohidrat, lemak atau
enzim, serta berfungsi membentuk lisosom.
-
Vakuola, sebagai
tempat penimbunan sisa metabolism dan tempat penyimpan zat cadangan makanan.
-
Membran sel,
fungsi utamanya adalah transportasi selektif nutrisi, dimana sebagian
diperbolehkan masuk ke dalam sel, sementara yang lain dibatasi.
-
Granula, sebagai
sumber karbon, tetapi bila sumber protein berkurang karbon pada granula ini
dapat di konversi menjadi sumber nitrogen.
-
Sitoplasma,
sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolism sel, seperti
enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
b.
Sel hewan
-
Ribosom,
berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
-
Lisosom,
berfunfsi untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencernazat sisa makanan,
atau zat-zat asing yang masuk kedalam sel.
-
Badan golgi, berfungsi
dalam proses sekresi mukosa, glikoprotein, karbohidrat, lemak atau enzim, serta
berfungsi membentuk lisosom.
-
Retikulum
endoplasma, reikulum endoplasma kasar fungsinya untuk mengisolir dan membawa
protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Retikulum endoplasma halus
berfungsi untuk membentuk lemak dan steroid.
-
Mikrofilamen,
berfungsi memberi tegangan pada sel, mengubah bentuk sel, kontraksi otot,
aliran sitoplasma, perpindahan sel, dan pembelahan sel.
-
Vakuola, sebagai
tempat penimbunan sisa metabolism dan tempat penyimpan zat cadangan makanan.
-
Sitoplasma,
sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolism sel,
seperti enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
-
Membran sel,
fungsi utamanya adalah transportasi selektif nutrisi, dimana sebagian
diperbolehkan masuk ke dalam sel, sementara yang lain dibatasi.
-
Sentriol atau
sentrosom, berfungsi dalam pengaturan benang-benang spindle dalam memisahkan
kromosom pada saat pembelahan sel.
-
Kromatin,
berfungsi untuk membentuk kromosom dan mempertahankan sifat keturunan.
-
Peroksisom, untuk
mengkatalisis reaksi pertama dari pembentukan plasmalogen. Plasmalogen merupakn
jenis phospolipid terbanyak pada myelin.
-
Mitokondria,
berfungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber
energi sel.
-
Mikrotubulus , berfungsi
untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel.
-
Nukleolus, fungsi
utamanya adalah untuk memproduksi dan merakit sub unit yang membentuk ribosom.
-
Nukleus,
berfungsi untuk mengendalikan metabolism sel, tempat penggandaan dan
transkripsi DNA, pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik.
-
Selubung nukleus,
merupakan suatu pembatas.
4.
Jelaskan
perbedaan struktur antara sel hewan dan sel tumbuhan dari hasil pengamatan
kamu!
Jawab :
No
|
Perbedaan
|
Sel tumbuhan
|
Sel hewan
|
1.
|
Dinding sel
|
Ada, dinding
sel kuat dan mengalami penebalan terdiri dari selulosa (serat kayu)
|
Tidak ada
membran plasma tipis dan lentur serta tidak mengalami penebalan
|
2.
|
Membrane plasma
|
Ada
|
Ada
|
3.
|
Sitoplasma
|
Ada
|
Ada
|
4.
|
Mitokondria
|
Ada
|
Ada
|
5.
|
Lisosom
|
Tidak ada
|
Ada
|
6.
|
Ribosom
|
Ada
|
|
7.
|
Badan golgi
|
Ada
|
Ada
|
8.
|
Sentrosom
|
Tidak ada
(kecuali pada tumbuhan tingkat rendah)
|
Ada
|
9.
|
Plastida
|
Ada
|
Tidak ada
|
10.
|
Mikrotubulus
|
Tidak ada
|
Ada
|
11.
|
Vakuola
|
Ada (besar)
|
Tidak ada,
kecuali pada protozoa
|
12.
|
Retikulum
Endoplasma
|
Ada
|
Ada
|
13.
|
Nukleus
|
Ada
|
Ada
|
D.
Kesimpulan
Sel adalah kumpulan materi paling penting
sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
Bagian sel tumbuhan : dinding sel, ribosom, kloroplas, plasmodesma, reticulum
endoplasma, pori nukleus, selaput inti, nucleolus, leuklopas, mitokondria,
badan golgi, vakuola, membrane sel, granula, tetes lemak, sitopplasma. Bagian
sel hewan : ribosom, lisosom, badan golgi, reticulum endoplasma, mikrofilamen,
vakuola, sitoplasma, merman plasa, sentriol, kromatin, silia, peroksisom,
mitokondria, mikrotubulus, nukleolus, nukleus, selubung nukleus.
0 komentar:
Posting Komentar