Pada usia 0 sampai 1 tahun adalah usia yang paling rawan bagi
anak untuk beradaptasi dan berkenalan dengan media apapun. Sedangkan pada usia
1 hingga 8 tahun adalah usia dimana anak banyak melakukan imitasi dan adaptasi
atau prekenalan, sehingga perlu ada pendampingan saat anak menonton kartun.
“ Film kartun banyak yang
bagus-bagus, tapi tidak bisa dipungkiri ada juga yang mengandung unsur
negatif seperti kekerasan yang
terselubung.” Ujar Melati Ismi Hapsari M.Psi pisikolog anak sekaligun dosen di
Universitas Muhamadiah Purwokerto. Misalnya pada serial kartun ultraman, tokohnya digambarakan selalu
berperang dengan musuhnya, memukul dan membanting lawan. Hal tersebut perlu
diterangkan pada anak bahwa aksi “berkelahi” tersebut hanya untuk membela
kebenaran, bukan untuk pamer kekuatan atau aksi “sok jagoan” semata. Sharing
ini dilakukan untuk menghindari berbagai presepsi anak.
Sebagai contoh film kartun spongebob sguare pants yang sering di anggap negatif pun memiliki
nilai positif untuk anak. Misi dari pembuatan film ini tidah hanya untuk hibura
semata tetapi juga untuk mengajarkan anak untuk menjaga laut dan mengenalkan
pada biota yang ada di dalamnya. Sebagai contoh saat Melati di wawancara dia
bertanya pada anaknya michelleyang berusia 4,5 tahun “Dik, si Patrick itu apa
ya?” kemudian dengan antusias Michelle menjawab “Bintang laut!”.
Semua serial kartun
pasti memiliki sisi positif dan negatif semua tergantung orang tua untuk dapat
memberi pengarahan pada anak supaya mengerti pada sisi positif sebuah film
tertentu. Tontonan yang baik serta pengarahan yang tepat dari orangtua, sangat
mempengaruhi pola pikir anak dan tindakan anak untuk jangka waktu kedepan.
Sekian yang dapat saya sampaikan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda
dan jangan lupa mencobanya.
0 komentar:
Posting Komentar